Kesehatan adalah satu anugerah yang harus kita syukuri. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga tubuh kita tetap fit, seperti berolahraga teratur dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Meski kita sudah merencanakan untuk bergaya hidup sehat, seringkali penyakit terus datang di waktu yang tidak disangka-sangka. Mulai dari penyakit ringan, sampai penyakit kronis yang membutuhkan perhatian khusus.

Penyakit yang dapat membuat tubuh pasien rusak secara permanen atau semi permanen memaksa mereka untuk bergantung secara finansial, emosional, dan fisik selama sisa hidup mereka termasuk dalam penyakit kritis.

Sebagai opsi pembantu, Anda bisa mengajukan asuransi penyakit kritis sebagai produk untuk mengurangi biaya perawatan penyakit yang mahal.

Apa Saja Penyakit Kritis yang Ditanggung oleh Asuransi?

Penyakit kritis yang tercakup dalam polis bervariasi dari perusahaan asuransi ke perusahaan asuransi. Misalnya, paket asuransi kesehatan di perusahaan A mencakup semua kondisi umum terkait kardiovaskular dan kanker untuk semua tingkat keparahan. 

Asuransi ini akan memberikan lump sum setelah diagnosis kondisi tersebut. Asuransi penyakit kritis juga memberikan manfaat klaim ganda yang berarti Anda dapat mengklaim untuk kondisi yang tercakup bahkan jika Anda telah mengajukan klaim berdasarkan polis lain. Manfaat ini terlepas dari biaya perawatan yang sebenarnya.

Dengan memanfaatkan polis lainnya, maka harga perawatan bisa menjadi lebih murah dari yang seharusnya.

Siapa yang Harus Membeli Pertanggungan Penyakit Kritis 

Kebijakan ini sangat ideal untuk setiap individu yang bekerja dan memiliki riwayat atau resiko penyakit yang membahayakan. Penting untuk mendapatkan asuransi sesegera mungkin karena kondisi kesehatan dapat terpengaruh karena alasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan biaya pengobatan dapat menghapus tabungan seumur hidup.

Apa Saja yang Harus Diperhatikan Dalam Membeli Asuransi Penyakit Kritis

Periksa penyakit yang ditanggung oleh polis

Karena jenis penyakit yang ditanggung berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain, disarankan untuk melakukan penilaian sendiri untuk memilih rencana yang sesuai dengan kebutuhan perawatan kesehatan Anda. 

Catat profil kesehatan turun-temurun Anda, riwayat medis, dan gaya hidup Anda untuk mendapatkan gambaran tentang jenis penyakit yang mungkin membuat Anda rentan.

Pertimbangkan situasi keuangan Anda saat ini

Jika Anda memiliki kekuatan finansial yang cukup besar untuk mengatasi masalah medis yang tidak terduga, Anda dapat memilih cakupan yang lebih kecil dari polis penyakit kritis Anda. 

Namun, Anda harus ingat bahwa biaya perawatan kesehatan meningkat pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, oleh karena itu semata-mata bergantung pada tabungan dapat merugikan keuangan Anda kedepannya.

Pilih cakupan yang memadai

Anda harus mempertimbangkan biaya penyakit tertentu yang Anda beli polisnya, untuk memutuskan ukuran pertanggungan yang optimal. Misalnya, kondisi terkait jantung dan kanker sedang meningkat akhir-akhir ini. 

Meskipun pengobatan penyakit ini tersedia, mereka cenderung sangat mahal. Pertanggungan asuransi kesehatan normal tidak dapat membantu memenuhi biaya yang dikeluarkan dalam perawatannya. 

Jadi pilihlah rencana asuransi kesehatan manfaat tetap yang memberikan perlindungan yang memadai untuk pengobatan penyakit kritis tersebut.

Pengecualian

Penting juga untuk mencatat apa yang tidak tercakup dalam polis asuransi penyakit kritis Anda. Setelah polis dibeli, ada masa tunggu di mana tidak ada klaim yang dapat dibuat. 

Masa tunggu ini berbeda antara perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi lainnya, sehingga disarankan untuk melakukan studi banding untuk hal yang sama.

Polis asuransi ini juga dapat dibeli sebagai tambahan untuk polis asuransi Anda yang ada atau sebagai produk mandiri. Rencana asuransi penyakit kritis mandiri mencakup penyakit kritis tertentu yang nantinya akan memberikan lump sum setelah diagnosis berbagai tingkat keparahan penyakit kritis yang ditanggung.

Saat membeli polis penyakit kritis, jangan menganggap harga sebagai satu-satunya kriteria untuk memutuskan rencana asuransi, pertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas layanan perusahaan asuransi, rasio penyelesaian klaim, jumlah penyakit yang ditanggung, manfaat tambahan, dll.